Sabtu, 25 Oktober 2008

Pertemuan Pustakawan

Pustakawan adalah sosok yang selalu siap melayani kita apabila kita berkunjung ke perpustakaan. Sekilas memang kelihatan mudah untuk menjadi seorang pustakawan, terkadang kita memang berpikir seorang pustakawan tinggal duduk sambil menjaga anak-anak yang sedang membaca, menata buku yang telah dibaca atau dipinjam, melayani peminjaman buku. Namun apabila kita telaah lebih dalam lagi, terlihat jelas bahwa tidak mudah menjadi seeorang pustakawan. Tahukah anda bahwa seorang pustakawan harus bisa mengklasifikasikan sebuah buku menurut subjeknya? Atau tahukah anda bahwa seorang pustakawan harus mendata sekian banyak koleksi buku yang ada, selalu melakukan inventarisasi agar tidak terjadi kehilangan?

Pekerjaan sebagai pustakawan tidaklah sepele. Mereka harus siap untuk mendata buku yang baru datang mulai dari memasukkan ke buku induk perpustakaan, mengkasifikasikan buku tersebut, memberi label buku, memberi stempel pada buku tersebut, memberi kantung buku, memberi kartu peminjaman, menyampul buku, baru setelah itu menerbitkan buku tersebut. Bisa dibayangkan hanya untuk sebuah buku dibutuhkan proses yang begitu panjang, bagaimana untuk buku yang jumlahnya sangat banyak?

Selain harus menguasai beberapa hal di atas seorang pustakawan juga harus selalu mempunyai ide-ide segar agar bisa menumbuhkan minat baca pada pengunjung khususnya pada anak-anak, dan bisa memberikan suasana yang nyaman bagi mereka saat mereka berada di perpustakaan. Maka untuk menggali potensi dari para pustakawan yang ada di bawah naungan Yayasan Santa Louisa, diadakan pertemuan awal para pustakawan. Di sana mereka diberi sedikit rangsangan bagaimana seluk-beluk seorang pustakawan yang profesional. Mereka juga diajak untuk berkeliling di perpustakaan yang ada di unit pendidikan perwakilan Kediri. Disana mereka bisa melihat kelebihan dan kekurangan yang ada. Setelah pertemuan awal ini akan diadakan lagi pelatihan untuk lebih memantapkan keahlian mereka.


Kunjungan Bapak-bapak Pembantu Pelaksana

Siapa yang tidak kenal dengan Bapak Pembantu Pelaksana? Sudah pasti kita semua mengenal mereka. Meskipun sosok mereka jarang kita perhatikan atau tidak terlalu menarik perhatian kita, namun jasa mereka begitu besar terhadap kita, terhadap kebersihan lingkungan sekolah kita. Beliau-beliau inilah yang selalu dengan setia membersihkan, menjaga, merawat kebersihan sekolah.

Dari pagi buta sebelum semua warga datang, bapak-bapak pembantu pelaksana sudah sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Mulai dari membersihkan aula, menyapu lapangan basket, membersihkan kamar mandi agar tidak berbau, membersihkan kelas-kelas.

Melihat begitu besar jasa-jasa para bapak pembantu pelaksana dan untuk meningkatkan kualitas kerja dari mereka maka pada tanggal 10 Oktober 2008-12 Oktober 2008 dan dilanjutkan tanggal 17 Oktober 2008-19 Oktober 2008 Yayasan Santa Louisa mengadakan pertemuan para bapak pembantu pelaksana. Dalam pertemuan itu bapak-bapak pembantu pelaksana diajak untuk berkeliling ke seluruh unit yang ada di bawah naungan Yayasan Santa Louisa mulai dari unit pendidikan sampai dengan unit sosial. Di sana mereka bisa melihat bagaiaman hasil kerja dari rekan-rekan sesama pembantu pelaksana dari unit lain, dan apabila ada hal yang positif bisa diambil sebagai contoh dan bisa dijadikan sebagai motivasi kerja mereka.














Selasa, 07 Oktober 2008

Berbuka Puasa Bersama Dalam Persaudaraan Sejati

Sebagai umat beriman yang hidup di tengah masyarakat yang beraneka ragam dalam kemajemukan budaya, agama, dan tingkat sosial maka SDK Santa Maria berusaha untuk bisa berkarya dalam keharmonisan.

Pada Hari Jumat, 26 September 2008, sekaligus dalam merayakan Hari Vincentius, kami mengadakan berbagai acara baik untuk anak-anak maupun antar masyarakat.

Kegiatan yang melibatkan masyarakat dengna mengadakan acara "Buka Puasa Bersama" dengan mengundang umat muslim yang berkekurangan. Adapun tujuan tersebut antara lain :
1. Untuk memberi kegembiraan bagi kaum muslim yang berpuasa, sekaligus memberi siraman rohani (oleh Bp. H. Baidowi)
2. Meningkatkan kebersamaan sebagai warga negara yang baik untuk peduli kepada sesama.

Setelah acara siraman rohani, lalu dilanjutkan dengan acara buka bersama dengan minum "es dawet ayu" dan makan bersama
Pulangnya mereka membawa satu tas sembako (beras, mie instan, kecap, minyak goreng) dengan senang hati

Sedangkan untuk acara anak-anak dengan mengadakan lomba-lomba antar kelas antara lain :
- koor lagu santo Vincentius
- menggambar dan mewarnai wajah Vincentius
- membaca kitab suci
- dsb

Semoga perayaan Vincentius ini bisa menggugah semangat vincentian para guru dan siswa.
















Tanggung Jawab yang Kreatif Dalam Tugas

Tanggal 23 September 2008 kemarin di SDK Santa Maria Kediri diadakan rekoleksi yang dibimbing oleh Romo Antonius Yuni Wimarta, CM. Rekoleksi ini mengundang seluruh guru dan karyawan Yayasan Santa Louisa Perwakilan Kediri dan beberapa undangan dari sekolah katolik yang lain.

Romo Yuni menyampaikan beberapa hal antara lain :

Kita dihadapkan pada 2 pilihan yang sama beratnya di dalam menghadapi tantangan kehidupan. Namun dengan banyak berdoa dan bermati raga demi kepentingan bersama akan diperoleh pencerahan

Oleh sebab itu kerjasama dan harga menghargai dalam komunitas penting untuk menuju keberhasilan. Karena dalam kebersamaan ada nilai-nilai tanggung jawab, kreativitas, kesabaran, kesungguhan hati, kesabaran, kepemimpinan dsb.

Sebagai umat beriman, hendaknya kita menjadi lilin penerang dan pendamping bagi orang lain, seperti yang dicontohkan oleh Santo Vincentius.
Lima keutamaan Vincentian :
1. Sederhana dan kepolosan hati
2. Rendah hati
3. Kelembutan hati
4. Mati raga
5. Semangat menyelamatkan jiwa-jiwa dalam mewartakan kabar gembira

Kegiatan tersebut sungguh-sungguh sangat memotivasi bagi semua peserta untuk berkarya lebih baik lagi.